satmadia 2024
Penutupan Kegiatan P5 SMP Negeri 6 Yogyakarta: Pementasan Koreografi Kelas dengan Karya Batik
oleh: Hayati Setyaningsih - 20 Agustus 2024
SATMADIA - Yogyakarta (20/08/2024), SMP Negeri 6 Yogyakarta dengan bangga menutup rangkaian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tahun ini dengan sebuah pementasan koreografi kelas yang memukau. Kegiatan penutupan ini dilaksanakan di aula sekolah dan dihadiri oleh para siswa, guru, serta ada juga orangtua wali murid yang turut serta menyaksikan kemeriahan itu.
Puncak acara ini ditandai dengan pementasan koreografi yang dipersembahkan oleh masing-masing kelas. Setiap kelompok menampilkan tarian yang tidak hanya memukau dari segi gerakan, tetapi juga dari kostum yang dikenakan. Karya batik, sebagai warisan budaya Indonesia, menjadi tema utama dalam kostum yang digunakan para siswa. Mereka mengenakan berbagai motif batik dari daerah-daerah di Indonesia, memadukannya dengan gerakan tarian yang dinamis dan harmonis.
Acara ini tidak hanya menampilkan keindahan tarian dan batik, tetapi juga menjadi wadah bagi para siswa untuk mengembangkan berbagai keterampilan. Melalui kegiatan P5, siswa belajar bekerja sama dalam tim, berkomunikasi dengan baik, serta mengasah rasa percaya diri mereka ketika tampil di depan umum.
Salah satu siswa, Talita mengungkapkan rasa bangganya setelah tampil di panggung. "Saya sangat senang bisa ikut serta dalam pementasan ini. Kami belajar banyak tentang batik dan bagaimana membuat koreografi yang menarik. Ini adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan," katanya.
Dengan berakhirnya kegiatan P5 tahun ini, SMP Negeri Yogyakarta berharap dapat terus mengadakan program-program yang inspiratif dan edukatif di masa mendatang. Sekolah ini berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi siswa dalam berbagai bidang, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.
Penutupan kegiatan P5 ini menjadi momen yang indah dan penuh makna bagi seluruh komunitas sekolah. Semoga semangat untuk melestarikan budaya dan mengembangkan diri terus menyala dalam diri setiap siswa. (HS)