satmadia 2022

Ditunjuk sebagai salah satu sekolah model kurikulum pencegahan ekstremisme berbasis kekerasan di satuan pendidikan, smpn 6 yogyakarta mengikuti kegiatan penyusunan draf awal tahap 1 bersama tim puskurjar kemdikbudristek


oleh: Dian Rahmawati - 9 November 2022

SATMADIA - Sebanyak dua belas anggota Tim Penyusun Draf Awal Model Kurikulum Pencegahan Ekstremisme yang terdiri dari wakasek kurikulum, guru, dan tenaga kependidikan SMPN 6 Yogyakarta mengikuti kegiatan “Penyusunan Draf Awal Model Kurikulum Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan di Satuan Pendidikan” pada Rabu, (9/11/2022). Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang BDR SMPN 6 Yogyakarta dihadiri oleh Tim Puskurjar selaku narasumber yakni Bapak Muhammad Yusri dan Bapak Abdulah Daras, Bapak Hasyim selaku perwakilan dari Dindikpora Kota Yogyakarta, serta Bapak Drs. Rudi Darmawan, M.Pd. selaku pengawas pembina. Ibu Dra. Y. Niken Sasanti, M.Pd. selaku Plt. Kepala SMPN 6 Yogyakarta juga turut membersamai kegiatan tersebut.

Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari yaitu Rabu, 9 November 2022 s.d. Jumat, 11 November 2022. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi Panduan Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan di Satuan Pendidikan Tahap I dilanjutkan dengan diskusi klasikal. Agenda hari kedua dan ketiga menyusun draf awal kurikulum.

Kegiatan penyusunan draf kurikulum tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya ekstremisme berbasis kekerasan di lingkungan pendidikan. Sekolah yang merupakan wadah steril diharapkan bebas dari virus-virus yang berkaitan dengan intoleran, radikalisme, ekstremisme, bahkan terorisme. Kurikulum tersebut nantinya diharapkan mampu menjadi “vaksin” bagi warga sekolah agar terhindar dari virus ekstremisme. (DR)