satmadia 2022

Gelar Karya SMP Negeri 6 Yogyakarta


oleh: Dian Rahmawati - 23 Desember 2022

SATMADIA - Bersamaan dengan penerimaan hasil belajar peserta didik, SMPN 6 Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan gelar karya pada, Jumat (23/12/2022). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bapak Hasyim selaku perwakilan dari Dindikpora Kota Yogyakarta, Ibu Septi selaku ketua komite, perwakilan dari Dinas Kebudayaan, perwakilan dari Dinas Lingkuan Hidup, serta seluruh orang tua siswa SMPN 6 Yogyakarta. Kegiatan dibuka dengan festival angklung yang dipandu oleh Jesica dan diikuti oleh seluruh tamu undangan. Kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari Kepala SMPN 6 Yogyakarta, Dra. Y. Niken Sasanti.

Kegiatan Gelar Karya Siswa SMPN 6 Yogyakarta ini merupakan kegiatan panen karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan hasil belajar siswa SMPN 6 Yogyakarta dalam satu semester. Walaupun di SMPN 6 Yogyakarta implementasi Kurikulum Merdeka baru dilaksanakan di kelas VII, proses pembelajaran di kelas VIII dan IX juga turut mengadopsi kurikulum tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan potensi seluruh peserta didik sesuai kodratnya masing-masing.

Ada pun tema yang diangkat yaitu "Satriatama Berbudaya untuk Jogja Istimewa". Hal ini sejalan dengan SMPN 6 Yogyakarta yang merupakan sekolah budaya, di mana ikon Yogyakarta menjadi identitas sekolah. Oleh karena itu, pembelajaran berbasis budaya dilakukan agar para peserta didik senantiasa berjalan pada garis yang tepat sehingga tidak terjadi krisis budaya yang nantinya akan mengarah kepada krisis kepribadian atau karakter.

Kegiatan gelar karya ini menampilkan berbagai produk hasil belajar peserta didik dari P5 yaitu media promosi kearifan lokal, makanan dan minuman, batik jumputan, kreasi barang bekas, tanaman hias, serta sayuran hasil budidaya peserta didik. Selain itu, juga menampilkan produk berbagai mata pelajaran, seperti pentas tari, seni musik tradisional, karawitan, kreasi patung, puisi rakyat, dan masih banyak lagi.

Kegiatan ini diselenggarakan secara apik dengan kolaborasi kompak antara sekolah, orang tua, dinas pendidikan dan kebudayaan, serta masyarakat sekitar. Hal tersebut merupakan fondasi, bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Dengan kerja sama itulah tujuan pendidikan yang sebenarnya akan betul-betul tercapai.

Majulah SMPN 6 Yogyakarta

Satriatama, Damai Berbudaya. (DR)