satmadia 2024

Komunitas Belajar Satriatama Webinar Berbagi Praktik Baik #4 Coaching dalam Pembelajaran dan Supervisi Akademik


oleh:  Hayati Setyaningsih - 14 Maret 2024 

  SATMADIA - Kamis (14/3/2024), SMP Negeri 6 Yogyakarta kembali mengadakan kegiatan webinar. Kegiatan webinar kali ini merupakan webinar yang ke-4 kalinya. Setelah kemarin sukses mengadakan webinar bertajuk tentang membimbing generasi digital: peran guru pada era kecerdasan buatan. Pada hari Kamis, tanggal 14 Maret 2024 diadakan kembali webinar mengusung tema berbagi praktik baik “Coaching dalam Pembelajaran dan Supervisi Akademik. Narasumber yakni Bapak Rahmat Edhy P., S.Pd., beliau selaku guru seni budaya SMP Negeri 6 Yogyakarta dan juga CGP Angkatan 9 Kota Yogyakarta, didampingi oleh moderator yakni Bapak Eko Supriyono, M.Pd.

Kegiatan webinar dimulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.30 WIB. Sekitar 100 peserta mengikuti webinar, terdiri dari guru SMP Negeri 6 Yogyakarta dan guru lainnya di seluruh Indonesia.  Diawal kegiatan, Bapak Rahmat menyapa para peserta untuk menumbuhkan keakraban kemudian dilanjutkan dengan menanyakan pertanyaan pemantik kepada para peserta yaitu tentang apa itu supervisi dan coaching.  Beliau menyampaikan bahwa coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar dari pada mengajari (kemitraan bersama klien atau coachee). Sedangkan untuk supervisi merupakan segala usaha pejabat sekolah dalam memimpin guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan dan perkembangan jabatan guru-guru, menyeleksi dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran dan metode pembelajaran. Sebenarnya ada metode pengembangan diri selain coaching yang bisa jadi sudah dipraktikkan selama ini di sekolah, diantaranya yaitu mentoring, konseling, fasilitasi dan training.   Keempat hal tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh para guru dalam menghadapi peserta didiknya.

Bapak Rahmat pun menyampaikan bahwa keterampilan coaching sebaiknya dimiliki oleh para pendidik untuk menuntun kekuatan kodrat (potensi) agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Proses coaching sebagai komunikasi pembelajaran guru dan murid, murid diberikan ruang kebebasan untuk menemukan kekuatan dirinya, peran pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan memberdayakan potensi yang ada agar murid tidak kehilangan arah dan menemukan kekuatan dirinya dan hal yang membahayakan dirinya.

Kegiatan webinar dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Di akhir sesi diisi dengan tanya jawab, refleksi, dan foto bersama peserta webinar. (HS)