satmadia 2024
Pengajian Memperingati Isra' Mi'raj 1445 H dan Persekutuan SMP Negeri 6 Yogyakarta
oleh: Hayati Setyaningsih - 7 Februari 2024
SATMADIA - Senin (12/2/2024), Dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj 1445 H, SMP Negeri 6 Yogyakarta mengadakan pengajian bertema dengan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wasallam, kita bangun generasi milenial Satriatama yang berakhlak mulia. Pengajian ini bertempat di Aula SMP Negeri 6 Yogyakarta dengan Ustadz H. Hafidhun.
Selain para siswa muslim yang mengikuti acara peringatan Isra’ Mi’raj, para siswa Kristen dan Katolik juga mengadakan Persekutuan yang bertempat di Ruang Tari SMP Negeri 6 Yogyakarta. Nara sumber Ibu Endang Sri Wahyuli Simanjuntak, S.Th.
Ustadz H. Hafidhun menyampaikan keutamanaan agama Islam yang disematkan dalam Al- Qura’an surat Ali Imran ayat 84. Beliau menyampaikan pula bahwa Isra’ Mi’raj dikaitkan dengan hadiah sholat 5 waktu. Bahwa dalam ritual sholat itu didahului dengan berwudhu. Wudhu sendiri juga merupakan salah satu kebaikan yang menghilangkan dosa dosa yang dilakukan oleh anggota badan akan luntur seiring dengan jatuhnya air wudhu yang mengalir. Saat Rosul berada di Sidrotul Muntaha di langit ke 5, beliau bertemu dengan Nabi Musa. Dan Nabi Musa menyampaikan bahwa umat Nabi Muhammad adalah umat terakhir, tetapi masuk syurganya lebih awal di banding umat terdahulu. Dan semoga seluruh siswa SMP Negeri 6 Yogyakarta termasuk di dalamnya, tutur beliau.
Di akhir ceramah, Ustadz H. Hafidhun menutup dengan doa. Beliau mendoakan untuk seluruh siswa siswi SMP Negeri 6 Yogyakarta agar menjadi bagian terbaik dari umat Nabi Muhammad, untuk para orangtua yang akan melakukan pemilihan presiden dan wakil presiden pada tanggal 14 Agustus 2024 yang semoga mendapatkan pemimpin yang kelak menaburkan kesejahteraan dan kejayaan kepada bangsanya.
Di ruangan yang berbeda, tepatnya di Ruang Tari SMP Negeri 6 Yogyakarta, para siswa kristiani berkumpul. Siswa Kristen dan Katolik di damping oleh nara sumber Ibu Endang Sri Wahyuli Simanjuntak, S.Th. Persekutuan kali ini mengusung tema "Doa yang sesuai kehendak Allah" Beliau menjelaskan tentang doa. Bahwasannya Doa adalah bagian penting dalam kehidupan kita. Kisah-kisah pahlawan pahlawan Iman diisi oleh orang- orang yang meletakkan kehendaknya dibawah kedaulatan dan otoritas Tuhan. Beliau mengutip juga dua ayat yang terdapat pada Yakobus 4:2-3 dan Yohanes 14:13. Yang pada intinya doa memiliki tujuan tidak untuk memuaskan nafsu dan keinginan kita sendiri namun untuk mempermuliakan Tuhan. Jawaban dan alas an mengapa kita harus berdoa pun beliau uraikan dengan mengutip Matius 16:18-19.
Diakhir ceramahnya, Ibu Yuli mengajak seluruh siswa kristiani untuk selalu berdoa. Jangan pernah berhenti untuk terus menaikkan doa syafaat kita, karena di dalamnya kita sedang melibatkan diri ke dalam setiap kegerakan yang Tuhan kerjakan di atas muka bumi ini, tutur beliau. (HS)