satmadia 2024
Webinar Berbagi Praktik Baik #15
Optimalisasi Peran Guru sebagai Fasilitator melalui Metode DARE U dan Identifikasi GODA
oleh: Hayati Setyaningsih - 14 November 2024
SATMADIA - Kamis (14/11/2024), SMP Negeri 6 Yogyakarta kembali menyelenggarakan webinar. Kali ini sudah mencapai seri ke 15. Webinar kali ini menghadirkan narasumber hebat. Beliau berdua merupakan Guru Penggerak di SMP Negeri 6 Yogyakarta. Beliau berdua menyajikan materi berbagi praktik baik bertema “ Optimalisasi Peran Guru sebagai Fasilitator melalui Metode DARE U dan Identifikasi GODA.”
Bertempat di ruang BDR SMP Negeri 6 Yogyakarta, kegiatan webinar dilangsungkan pada hari Kamis, 14 November 2024. Sebagai narasumber pertama yaitu Ibu Eka Winisudha, S.Pd., seorang guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 6 Yogyakarta, beliau menyajikan materi tentang optimalisasi peran guru sebagai fasilitator melalui metode DARE U. Narasumber kedua yaitu Bapak Rahmat Edhy, S.Pd., Gr., beliau guru seni musik di SMP Negeri 6 Yogyakarta, beliau menyajikan materi tentang identifikasi golongan darah salah satu upaya untuk memahami karakter dan gaya belajar peserta didik.
Acara webinar ini diselenggarakan secara daring dan luring, lewat kanal youtobe SMP Negeri 6 Yogyakarta Official dan diikuti oleh berbagai guru di seluruh Indonesia.
Ibu Dwi Isnawati, S.Pd., selaku Kepala SMP Negeri 6 Yogyakarta menyampaikan bahwa kegiatan webinar ini semoga memberikan manfaat untuk semua, semoga anak anak pun bisa teralihkan dari gadget nya.
Ibu Eka Winisudha, S.Pd.,selaku pembica pertama menyampaikan bahwa guru memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam proses belajar. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan peran guru sebagai fasilitator adalah metode DARE U. Dengan menerapkan metode DARE U, guru dapat lebih efektif dalam memfasilitasi pembelajaran yang bermakna dan mendalam, serta membantu siswa mencapai potensi penuh mereka dalam lingkungan belajar yang dinamis dan inklusif.
Bapak Rahmat Edhy, S.Pd., Gr., menyampaikan bahwa mengidentifikasi golongan darah dapat menjadi salah satu cara untuk memahami karakter dan gaya belajar peserta didik. Meskipun hubungan antara golongan darah dan karakter seseorang masih merupakan topik yang kontroversial, beberapa orang percaya bahwa golongan darah dapat memberikan petunjuk mengenai kepribadian dan preferensi belajar seseorang. Meskipun identifikasi golongan darah bukanlah satu-satunya cara untuk memahami karakter dan gaya belajar peserta didik, hal ini dapat menjadi tambahan yang berguna dalam pendekatan pendidikan yang lebih holistik. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu unik, dan tidak semua orang akan sesuai dengan stereotip yang ada. Oleh karena itu, pendekatan ini sebaiknya digunakan secara bijak dan bersamaan dengan metode lain yang lebih terbukti secara ilmiah. Kegiatan webinar berjalan dengan lancar dan sukses. Dinantikan kembali webinar selanjutnya. (HS)