"Jadikan Setiap Tempat Sebagai Sekolah dan Jadikan Setiap Orang Sebagai Guru" - Ki Hajar Dewantara -
Menjelajah Berbagai Mata Pelajaran dan Metodenya dalam SATRIATAMA Berbagi Praktik Baik #8 Komunitas Belajar SATRIATAMA
SATMADIA - Senin 2 Desember 2024, Komunitas Belajar Satriatama melaksanakan kegiatan Satriatama Berbagi Praktik Baik Seri 8. Peserta kegiatan diajak menjelajah berbagai mata pelalajaran dan metode-metode yang menarik dalam materi yang disampaikan oleh lima narasumber. Lima narasumber tersebut terdiri dari Dwi Cahyaningtyas, M.Pd. dan Ahsan Khalid Bahari, M.Pd. sebagai guru Pendidikan Pancasila, Boma Brahmadhanu, S.Pd. sebagai gur Informatika, Choirin Nisak, S.Si. sebagai guru IPS, dan Almira Syafa Nautisa, S.Pd. sebagai guru pendamping khusus di SMP Negeri 6 Yogyakarta.
Kegiatan Satriatama Berbagi Praktik Baik #8 ini dibuka oleh Wijayanti, S.Pd. sebagai moderator dilanjutkan dengan sambutan kepala SMPN 6 Yogyakarta, Dwi Isnawati, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa, “Harapannya, kegiatan hari ini tidak hanya dapat menambah ilmu Bapak Ibu guru karyawan SMPN 6 Yogyakarta, tetapi juga dapat menginspirasi untuk semuanya, terutama untuk meningkatkan kompetensi mengajar dan hasil belajar peserta didik.”
Penjelajahan pertama dipandu oleh Dwi Cahyaningtyas, M.Pd. yang memaparkan materi bertajuk “Mendidik sesuai Zaman Tanpa Meninggalkan Jati Diri Bangsa”. Sebagai guru Pendidikan Pancasila, beliau mengajak Bapak Ibu guru dan karyawan SMPN 6 Yogyakarta untuk lebih peka lagi terhadap informasi-informasi yang kaitannya dengan pemerintahan Indonesia. Beliau juga menyampaikan bahwa peserta didik dapat senantiasa diajak untuk belajar tentang kenegaraan dimulai dengan hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti mengetahui nama-nama pahlawan Indonesia, nama-nama propinsi di Indonesia, dan sebagainya. Semua itu demi meningkatkan rasa patriotisme dalam diri peserta didik.
Penjelajahan kedua dipandu oleh Ahsan Khalid Bahari, M.Pd. dan Choirin Nisak, S.Si. yang memaparkan materi bertajuk “Penerapan Project Based Learning dengan Metode Role Playing pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan IPS”. Ahsan maupun Choirin memaparkan materi dengan sangat baik, praktik baik yang pernah dilakukan tersebut menghasilkan produk berupa video-video role playing dari peserta didik. Menurut mereka, peserta didik akan lebih mudah memahami materi dengan cara mempraktikkan langsung dengan cara role playing. Peserta didik belajar berdasarkan kontekstual dalam keseharian. Keaktifan dan pemahaman materi pada peserta didik meningkat dibuktikan dengan hasil belajar peserta didik yang juga meningkat.
Penjelajahan berikutnya disampaikan oleh Boma Brahmadhanu, S.Pd. dengan judul materi “Gemini, Gemma, Gemati untuk Presentasi”. Sebagai guru Informatika, Boma menyampaikan tentang aplikasi AI untuk membantu dalam pembuatan materi presentasi seperti Gemini dan juga Gemma. Sedangkan Gemati adalah istilah yang dibuat oleh beliau sendiri yang artinya kasih sayang. Maksud dari itu semua adalah aplikasi-aplikasi AI buatan manusia hendaknya dipakai hanya untuk membantu saja bukan menjadi utama di kalangan pendidik maupun peserta didik. Gemati memiliki maksud bahwa guru tetap menjadi fasilitator utama di kelas untuk dapat memberikan perhatian dan arahannya untuk peserta didik.
Penjelajahan terakhir diisi oleh Almira Syafa Nautisa, S.Pd. Sebagai guru pembimbing khusus, beliau sukses membuat peserta kegiatan hari ini merasa terenyuh maupun terhibur dalam waktu yang bersamaan. Beliau memaparkan materi tentang Daily Living Skills bagi anak berkebutuhan khusus. Daily Living Skills sangat diperlukan peserta didik, utamanya peserta didik dengan berkebutuhan khusus yang harapannya mereka dapat hidup lebih mandiri di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Kegiatan diakhiri dengan pemaparan simpulan dan penguatan oleh kepala sekolah. Beliau mengatakan bahwa materi-materi luar biasa yang sudah disampaikan oleh lima guru hebat hari ini dapat menginspirasi dan juga dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Pastinya, disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu. (AI)