satmadia 2022

Doa Bersama dan Pembekalan Spiritual Kelas IX

Kejarlah Mimpimu, Jelajahi Dunia dengan Ilmu


oleh: Hayati Setyaningsih - 31 Maret 2022

SATMADIA - (31/03/2022), SMP Negeri 6 Yogyakarta merangkul siswa kelas IX untuk melakukan doa bersama demi kelancaran ASPD DIY yang akan dilaksanakan bulan Mei mendatang. Acara doa bersama dirangkaikan dengan pembekalan spiritual yang dimulai pukul 15.00- 17.00 WIB. Tempat acara tersebut terbagi menjadi dua, siswa muslim bertempat di Aula, sedangkan siswa kristen dan katolik bertempat di laboratorium IPA SMP Negeri 6 Yogyakarta.

Rangkaian acara di Aula diawali dengan pembukaan oleh moderator kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Yogyakarta, Dra. T. Sugiyarti. Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan arahan dan motivasi kepada siswa. Setelah berakhirnya sambutan, acara selanjutnya adalah acara inti yaitu pembekalan spiritual. Sekolah mengundang Bapak Mohammad Zailani, M.A., selaku motivator dan sekaligus berdinas di SDIT Salsabila 2 Klaseman, Ngaglik Sleman. Mengawali pembekalannya, beliau memberikan ice breaking yang sangat seru. Setelah dicukupkan dengan ice breaking, beliau dengan lihainya membawakan materi yang dikemas apik dan menarik mengajak siswa untuk mengingat pentingnya waktu. Seperti yang tercantum dalam Q. S. Al Asr' ayat 1-3. "Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

Beliau juga menyampaikan bahwa kita patut bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Beliau menggambarkan seseorang yang dalam keterbatasan. Tetapi tetap semangat berjuang.

"Panen ku di masa datang dimulai dari hari ini. Jika kita menanam kebaikan maka besok kita memanen kebaikan. Jika kita menanam kejelekan maka kelak kita pun akan memanen kejelekan." Pesan Pak Zailani.

Di akhir acara, Pak Zailani memimpin siswa untuk berdoa bersama. Siswa dengan hikmat mengikuti lantunan doa. Mereka juga diajak untuk mengingat kembali jerih payah orangtua agar anak anaknya sukses. Tidak sedikit dari mereka yang terlihat mengusap-usap air mata yang menetes di wajahnya karena tersentuh doa-doa yang dipanjatkan. Disela doa beliau juga menyelipkan doa," Rabbi yassir wala tu Assir, Ya Allah permudahkanlah jangan dipersulitkan." Mudahkanlah urusan siswa kelas IX, yang terdekat ASPD DIY.

Menilik di tempat lain, Laboratorium IPA tepatnya. Siswa kristen dan katolik juga melakukan doa bersama dan pembekalan spiritual. Pembukaan acara dilakukan oleh Ibu Endang Sriwahyuli Simanjuntak, S.Th., dan dilanjutkan menaikkan dua buah lagu pujian bersama siswa.

Sama seperti kegiatan doa bersama dan pembekalan spiritual siswa muslim, kegiatan dimulai pukul 15.00 - 17.00 WIB.

Doa pembuka disampaikan oleh Ibu Endang Sriwahyuli Simanjuntak, S.Th., kemudian dilanjutkan menaikkan dua buah lagu pujian bersama siswa. Kegiatan pembekalan tersebut diikuti oleh siswa kristen dan katolik. Terlihat mereka sangat hikmat mengikuti acara tersebut.

Untuk mencairkan suasana diadakan ice breaking oleh Pak Lukas Istiadi dengan 10 pertanyaan- pertanyaan seru yang memerlukan logika dan kecermatan. Siswa mengerjakan pertanyaan-pertanyaan dengan antusias sembari tertawa setelah menemukan skor masing.

Setelah cukup dengan ice breaking, Pak Lukas Istiadi menyampaikan firman Tuhan dari kitab 1 Korintus 9:24-27 yang isinya setiap orang ingin sukses, sukses milik semua orang, keadaanmu bukan halangan untuk meraih masa depanmu, sukses bermula dari langkah awal, kita bukan penonton tapi adalah peserta lomba dan selesaikanlah pertandingan dengan sebaik baiknya. Penyampaian bekal spiritual pun berakhir, dilanjutkan dengan pengarahan dan motivasi oleh Kepala Sekolah Ibu Dra. T. Sugiyarti.

Di akhir acara siswa kristen dan katolik diberi penguatan dari Bapak Lukas Istiadi kemudian ditutup dengan doa bersama.

Semoga siswa kelas IX baik yang beragama Islam, Kristen, dan Katolik mendapatkan kemudahan pada saat ASPD dan mampu menjadi yang terbaik. Semangat untuk kalian, generasi Satriatama, generasi tangguh, generasi hebat!. (HS)