satmadia 2024
Pengajian Nuzulul Quran Memperkuat Generasi Cinta Al-Quran dan Paskah: Kematian Yang Menghidupkan
oleh: Hayati Setyaningsih - 28 Maret 2024
SATMADIA - Kamis (28/03/2024), dalam rangka memperingati nuzulul Quran & paskah SMP Negeri 6 Yogyakarta mengadakan kegiatan pengajian dan persekutuan. Acara tersebut diadakan secara terpisah. Untuk kegiatan pengajian bertempat di aula, sedangkan untuk persekutuan bertempat di ruang tari SMP negeri 6 Yogyakarta.
Pengajian nuzulul Quran kali ini bertemakan memperkuat generasi cinta Al-Quran. Sebagai narasumber adalah Ustadz Dr. Tripitaka Mahanggoro, S.Si., M.Kes.,. Selain sebagai ustadz, beliau juga salah satu dosen di perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sedangkan untuk persekutuan mengusung tema paskah kematian yang menghidupkan, karena tepat tanggal 29 Maret 2024 diperingati paskah. Selaku narasumber yaitu guru agama Kristen dan Katolik SMP Negeri 6 Yogyakarta, Ibu Endang Sri Wahyuli. S. S.Th., dan Ibu Dra. Fransiska Rustiyati.
Acara pengajian nuzulul Quran dan persekutuan dilaksanakan dari pukul 10.30 sampai dengan 11.30 WIB. Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Meskipun hujan tetapi para siswa tetap menyimak dengan baik penjelasan yang dipaparkan oleh narasumber.
Sebelum acara pengajian di mulai, acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al- Quran Surat Albaqarah ayat 183-185 yang dibacakan oleh Ananda Rizky Nur Hidayat (IX A) dan sari tilawah oleh Ananda Afuan Rahmadhani Fauziarta (VIII D). Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Yogyakarta, Ibu Dwi Isnawati, S.Pd.,. Beliau menyampaikan bahwa setelah mengikuti acara pengajian ini semoga semakin bertambah semangat dalam menjalankan ibadah, sholat berjamaah di sekolah. Untuk para siswa yang belum bisa melaksanakan sholat jamaah di sekolah, ibu harap mulai hari ini dan selanjutnya melaksanakan sholat jamaah di sekolah, kita tingkatkan ibadah kita, nasehat dari Kepala Sekolah.
Ustadz Dr. Tripitaka Mahanggoro, S.Si., M.Kes., menyampaikan bahwa Islam mempunyai Sejarah nuzulul Quran yakni Sejarah turunnya Al Qur’an yang terjadi di malam lailatul qadar seperti yang tercantum dalam QS. Al- Qadr ayat 1 dan QS. Al Baqarah ayat 185. Disandingkan dengan tema memperkuat generasi cinta Al Quran maka perlunya kita menerapkan gaya hidup Qurani yaitu segala perilaku yang ada selalu di dasari atas perintah-perintah Allah dan larangan-larangan Allah dan mengikuti tuntutan yang diajarkan Nabi Muhammad, karena gaya hidup Qurani menjadikan hidup kita tidak akan tertipu dan tidak akan senang ditipu.
Ibu Endang Sri Wahyuli. S. S.Th., dan Ibu Dra. Fransiska Rustiyati, memaparkan materi tentang paskah yang bertemakan kematian yang menghidupkan yang intinya kita juga dilahirkan dalam perbudakan dosa, iblis tidak mau melepaskan cengkramannya atas kita sampai Allah sendiri turun tangan, dengan cara mengorbankan Anak-Nya yang sempurna di kayu salib yang berlumuran darah. Kematian memisahkan kita dengan orang-orang yang kita cintai untuk sementara waktu saja. Sebab Yesus Kristus akan menyatukan kita untuk selamanya (Yohanes 11: 25-26). (HS)